Kamis, 31 Mei 2012

Efektifitas Waktu

Waktu merupakan salah satu nikmat termahal yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Betapa tidak, karena dengan nikmat waktu atau kesempatanlah sehingga manusia dapat menggisi atau memanfaatkan kehidupan ini untuk menjalankan amanah kehidupan sebagai khalifah di muka bumi .
Dan menjadi suatu tuntutan tentunya bagi manusia agar dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan yang telah Allah SWT berikan tsb dengan seefektif dan seefisien mungkin untuk menjalankan tugas-tugas sebagai makhluk Allah di kehidupan ini. Mengingat akan pentingnya nilai sebuah waktu ini, maka di dalam al-Quran banyak kita dapati bahwa Allah menyebutkan berbagai macam bagian dari waktu (dengan bersumpah menggunakan bagian dari waktu tsb). Contohnya: Allah SWT telah bersumpah dengan: demi waktu malam, demi waktu fajar, demi waktu dhuha, demi waktu siang dan demi masa. Kita dapati seumpamanya di dalam surat Al-Lail pada ayat 1-2, Allah SWT berfirman: وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى ﴿١﴾ وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى ﴿٢ “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang.” (bisa di lihat juga pada surah yang lain: al-Fajr/89:1-2, adh-Dhuha/93:1-2, dan al-‘Ashr/103:1-2)
Menurut Yusuf Qardhawi, bahwa pentingnya umat Islam mempelajari manajemen waktu dikarenakan beberapa hal, diantaranya: karena begitu besarnya perhatian umat islam terhadap waktu, baik yang diamanatkan dalam Al Qur’an maupun di dalam As Sunnah; Di dalam sejarah orang-orang Muslim generasi pertama, terungkap, bahwa mereka sangat memperhatikan waktu dibandingkan generasi berikutnya, sehingga mereka mampu menghasilkan sejumlah ilmu yang bermanfaat dan sebuah peradaban yang mengakar kokoh dengan panji yang menjulang tinggi; Kondisi real, kaum Muslimin, belakangan ini justru berbalikan dengan generasi pertama dahulu, yakni cenderung lebih senang membuang-buang waktu, sehingga tidak mampu berbuat banyak dalam menyejahterakan dunia sebagaimana mestinya, dan tidak pula berbuat untuk akhirat sebagaimana harusnya, dan yang terjadi adalah sebaliknya, meracuni kehidupan dunia dan akhirat sehingga tidak memperoleh kebaikan dari keduanya,na’uzubillah min zalik.
Dengan begitu, harus disadari bahwa betapa berrartinya mempelajari manajemen waktu yang baik bagi seorang Muslim. Dan sebelum kita mempelajari manajemen waktu, perlu diketahui beberapa tabiat waktu sehingga dapat dipahami esensi dari waktu yang ada tsb, bahwa waktu itu sifatnya cepat berlalu dan tidak mungkin kembali jika sudah berlalu; dan waktu adalah harta yang sangat berharga. Dengan kata lain bahwa waktu merupakan amanah yang paling berarti bagi kehidupa manusia, ianya tidak akan mungkin dapat diganti dan tidak mungkin dapat disimpan tanpa digunakan, serta tidak mungkin dapat di beli walaupun dengan bayaran mahal sekalipunm bahkan ianya lebih mahal dari apa pun yang ada.
Memenej waktu yang baik merupakan bagian dari penataan diri yang baik dan menjadi salah satu bagian dari kesuksesan. Karena orang yang sukses adalah orang yang dapat mempergunakan weaktiunya dengan sebaik munglin. Dan dalam ajaran Islam, seorang muslim dituntut untuk dapat mengefektifitaskan waktu yang ada dengan hal-hal yang bermafaat (tidak sia-sia), bahkan seseorang yang punya pengetahuan mengenai efektifitas waktu yang baik, maka dapat dipastikan ianya dapat dengan terampil mengelola waktunya. Baginya waktu adalah modal dasar bagi kehidupan menuju insan bertaqwa, sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Yunus: 6)
Dalam kitab fiqh aulawiyat karangan Yusuf Qardhawim di sebutkan beberapa urutan berfikir manajerial dalam memenej waktu dengan urutan sbb: -sangat penting dan mendesak: dilakukan pada urutan pertama -tidak penting dan mendesak: dilakukan pada urutan kedua -sangat penting dan tidak mendesak: dilakukan pada urutan ketiga -tidak penting dan tidak mendesak: dilakukan pada urutan ke empat
Selain itu, beberapa tips lainya yang dapat mendukung untuk efektifnya waktu adalah sbb: 1. mengisi waktu secara efektif hanya dengan mempersembahkan yang terbaik dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. ( lihat surah al-ashr ayat 1-3) 2. Berupa untuk berbuat lebih baik dari pada sebelumnya, Karena waktu adalah modal hidup yang sangat berarti, dengan membiasakan: diantaranya: untuk dapat tertib dan teratur (harisun ‘ala waktihi wa munazham fi syu’unihi)) selajutnya hendaknya tahu akan aturan dan menaatinya, terakhir: adalah terencana yaitu punya target, rencana cadangan, disiplin dengan rencana yang dibuat, dan disiplin pula dalam melaksanakan dan tentunya tak lupa untuk muhasabah serta ingat selalu kepada Allah. wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar