Senin, 04 April 2011

Kajian Tafsir


    Kajian al-Qur'an Surah al-'Ashr: 1-3
oleh:fitriana
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)                                    
       Demi masa,[1]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,[2]. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”[3]

Fiqih Wanita

                                                    FIQIH MENGENAI HAID
                                                   oleh : fitriana
Pengertiannya:
Haid secara bahasa artinya mengalir, dan yang dimaksudkan disini secara istilah artinya ialah darah yang keluar dari farji wanita dalam keadaan sehat bukan disebabkan karena melahirkan ataupun terluka.

Peranserta Muslimah Membangun Peradaban

oleh : Fitriana Rusyai Ali
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah SWT."(al-Ahzab:21).Oleh karena itu, Rasulullah SAW adalah qudwah bagi kita sepanjang zaman. Karena Beliaulah Rasul SAW yang telah berhasil membangun dasar peradaban yang robbani bagi umat manusia dengan berlandaskan al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai pedoman hidup yang integral dan komprehensif serta mampu memecahkan berbagai permasalahan hidup ini. Peradaban Robbani yang telah susah payah dibangun oleh baginda Rasul SAW yang tidak akan sia-sia jika kita sebagai umatnya, mau berjuang dengan gigih meneruskan estapeta perjuangannya di berbagai belahan bumi Allah. Peran & tanggungjawab besar itu ditujukan kepada seluruh kaum muslimin di dimanapun mereka berada. Terhadap wanita muslimah, perannya dalam membangun (kembali) sebuah peradaban tidak bisa terelakkan, karena ia merupakan bagian terpenting dalam komponen masyarakat disamping laki-laki.

Menuju Profil Muslimah Sejati Dambaan Ummat

Oleh: Fitriana Rusyai Ali
Wanita yang berakhlak mulia ialah ibarat sekuntum bunga nan indah mempesona serta semerbak harum baunya, kecantikan dan keindahannya bukan hanya sementara, tetapi kekal selamanya. Bilal dalam sebuah syairnya mengatakan: “Akhlak ialah bunga diri, indah dilihat oleh mata, senang dirasa oleh hati, setiap orang jatuh hati.” Bahkan baginda Rasulullah SAW pun bersabda, yang artinya: “Orang–orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya diantara kamu.”(HR. Tirmizi dari Abu Hurairah).